Lyrics:
Dia si ibunda
Melembutkan tangan kasarnya
Membelai pelepah tidak bernyawa
Terkukur riang yang sudah tiada
Terduduk seorang dia
Jiwa hiba menunduk kalah
Hatinya bertanya: “Mengapa dia?
"Ku yang tua… Aku seharusnya"
Tanpa nada riang
Tiada sayap yang bebas
(Bila tiada… Dunia tak endah)
Hitam diputihkan… Dunia masih diam
Terkukur riang. Nama yang ‘kan ditegakkan
Kuat si ibunda
Tuju medan. Kosong atau bersenjata
[lyrics was taken from http://www.lyrics.my/artists/penunggu/lyrics/gurindam-terkukur] Biar sendiri atau bertentera
Raja di langit ‘kan turun takhta
Dia berlari
Ke kota di langit
Tak tercapai tangannya ke awangan
Siapa kan datang?
Hanya si ibunda
Yang kehilangan si kecilnya
Apakah dunia masih terlena?
Raksa Bangkit!
Berabad telah ia lama terlena
Raksa gergasi bangkit ia telah berjaga
Awas penindas laknat durjana
Pembalasan akan tiba!
Akan tiba!
Akan tiba!!!
Melembutkan tangan kasarnya
Membelai pelepah tidak bernyawa
Terkukur riang yang sudah tiada
Terduduk seorang dia
Jiwa hiba menunduk kalah
Hatinya bertanya: “Mengapa dia?
"Ku yang tua… Aku seharusnya"
Tanpa nada riang
Tiada sayap yang bebas
(Bila tiada… Dunia tak endah)
Hitam diputihkan… Dunia masih diam
Terkukur riang. Nama yang ‘kan ditegakkan
Kuat si ibunda
Tuju medan. Kosong atau bersenjata
[lyrics was taken from http://www.lyrics.my/artists/penunggu/lyrics/gurindam-terkukur] Biar sendiri atau bertentera
Raja di langit ‘kan turun takhta
Dia berlari
Ke kota di langit
Tak tercapai tangannya ke awangan
Siapa kan datang?
Hanya si ibunda
Yang kehilangan si kecilnya
Apakah dunia masih terlena?
Raksa Bangkit!
Berabad telah ia lama terlena
Raksa gergasi bangkit ia telah berjaga
Awas penindas laknat durjana
Pembalasan akan tiba!
Akan tiba!
Akan tiba!!!