Lyrics:
YMY Fam (Kmy Kmo, B-Heart & Qumulus Qunimbus)
Lemah yang tak bersalah
Kami dibakar rentung
Banjir lautan darah
Sukatan tak terhitung
Kami bagai merpati, putih terbang
Yang ingin kebebasan nyata
Tanah tuhan yang terbentang
Ku wayangkan realiti dalam saat ku mimpi
Kesakitan ku rasa mereka
Rasa tak berhenti
Mereka tangisi hati jadi
Saksi kita tiada disisi
Misi berisi yang diisi kenapa dibenci?
Mereka serang terang-terangan
Kata perlindungan
Bila balas dengan alasan yang beasas
Mereka kata kita pengganas
Harus bunuh sampai tumpas
Segala yang ditindas
Dibilas dengan darah merah tanda kalah
Harap perjuangan kita punah sampai sudah
Mereka salah! Tiap kali
Berbalah ada menang ada kalah
Satu hari kita pejam mata, mereka musnah
Hanya pada dia kami berserah
Kami menyembah
Harap mereka kalah
Berundur terus mati dan durjana!
Terus punah... aamiin
Lemah yang tak bersalah
Kami dibakar rentung
Banjir lautan darah
Sukatan tak terhitung
Kami bagai merpati, putih terbang
Yang ingin kebebasan nyata
Tanah tuhan yang terbentang
Saudara yang leka luar di tanggung kami
Parahnya dunia kejam saudara dizalimi
Tiada timbang budi dan
Tiada hak dihakimi
Dari dulu reaksi gergasi si yahudi
Beraksi dalam paksi tak sekata
Mereka bertuhankan mata yang satu mata
Di dalam kajian data dah pun ternyata
Membabi buta
Mereka si penghuni
Neraka kejam bersenjata
Pejam celik pejam celik usah pejam lagi
Harus kita sedar kita makin dizalimi
Dari penghuni bumi
Yang bertopengkan keji
Hingga yang suci dihunus tanpa simpati
Boleh diperhati satu dunia
[lyrics was taken from http://www.lyrics.my/artists/b-heart/lyrics/tanah-merpati-with-kmy-kmo-qumulus-qunimbus] Apa lagi yang ditunggu
Apa lagi yang kau buntu
Apa lagi yang dikaji
Semua terang dah berlaku
Apa lagi yang harus dibuat
Berdoa pada tuhan yang satu
Lemah yang tak bersalah
Kami dibakar rentung
Banjir lautan darah
Sukatan tak terhitung
Kami bagai merpati, putih terbang
Yang ingin kebebasan nyata
Tanah tuhan yang terbentang
Siulan kedamaian rintik
Peluru sebagai teman
Berlegar tiap waktu sebagai impian
Jasad suci gelimpangan air mata titisan
Liang lahad dipenuhi
Syahid dalam peperangan
Gegendang berdesing tika sedang beradu
Bertandang tak peduli apa saat dan waktu
Menggegar bumi tuhan terpapar kesedihan
Bom mortar menghujani mencakar kehidupan
Konspirasi kuasai seantero digenggami
Membelot kebenaran membolosi duniawi
Ketindasan, gagasan, harapan dihancurkan
Cebisan yang tinggal digarap kekuatan
Lemah yang tak bersalah
Kami dibakar rentung
Banjir lautan darah
Sukatan tak terhitung
Kami bagai merpati, putih terbang
Yang ingin kebebasan nyata
Tanah tuhan yang terbentang
Awan biru berarak
Iring doa bergerak
Semangat darah cinta
Digabung serentak
Takkan undur menyerah
Kekal langkah bertapak
Peluh keringat dikerah
Nafas dendam berasak
Embun pagi menitis
Bersama pilu
Mentari tegak berdiri
Letupan memburu
Ku ucap bertalu pedih kata dan sayu
Pancar segenap ke hati
Fikir saudara aku!
Lemah yang tak bersalah
Kami dibakar rentung
Banjir lautan darah
Sukatan tak terhitung
Kami bagai merpati, putih terbang
Yang ingin kebebasan nyata
Tanah tuhan yang terbentang
Lemah yang tak bersalah
Kami dibakar rentung
Banjir lautan darah
Sukatan tak terhitung
Kami bagai merpati, putih terbang
Yang ingin kebebasan nyata
Tanah tuhan yang terbentang
Ku wayangkan realiti dalam saat ku mimpi
Kesakitan ku rasa mereka
Rasa tak berhenti
Mereka tangisi hati jadi
Saksi kita tiada disisi
Misi berisi yang diisi kenapa dibenci?
Mereka serang terang-terangan
Kata perlindungan
Bila balas dengan alasan yang beasas
Mereka kata kita pengganas
Harus bunuh sampai tumpas
Segala yang ditindas
Dibilas dengan darah merah tanda kalah
Harap perjuangan kita punah sampai sudah
Mereka salah! Tiap kali
Berbalah ada menang ada kalah
Satu hari kita pejam mata, mereka musnah
Hanya pada dia kami berserah
Kami menyembah
Harap mereka kalah
Berundur terus mati dan durjana!
Terus punah... aamiin
Lemah yang tak bersalah
Kami dibakar rentung
Banjir lautan darah
Sukatan tak terhitung
Kami bagai merpati, putih terbang
Yang ingin kebebasan nyata
Tanah tuhan yang terbentang
Saudara yang leka luar di tanggung kami
Parahnya dunia kejam saudara dizalimi
Tiada timbang budi dan
Tiada hak dihakimi
Dari dulu reaksi gergasi si yahudi
Beraksi dalam paksi tak sekata
Mereka bertuhankan mata yang satu mata
Di dalam kajian data dah pun ternyata
Membabi buta
Mereka si penghuni
Neraka kejam bersenjata
Pejam celik pejam celik usah pejam lagi
Harus kita sedar kita makin dizalimi
Dari penghuni bumi
Yang bertopengkan keji
Hingga yang suci dihunus tanpa simpati
Boleh diperhati satu dunia
[lyrics was taken from http://www.lyrics.my/artists/b-heart/lyrics/tanah-merpati-with-kmy-kmo-qumulus-qunimbus] Apa lagi yang ditunggu
Apa lagi yang kau buntu
Apa lagi yang dikaji
Semua terang dah berlaku
Apa lagi yang harus dibuat
Berdoa pada tuhan yang satu
Lemah yang tak bersalah
Kami dibakar rentung
Banjir lautan darah
Sukatan tak terhitung
Kami bagai merpati, putih terbang
Yang ingin kebebasan nyata
Tanah tuhan yang terbentang
Siulan kedamaian rintik
Peluru sebagai teman
Berlegar tiap waktu sebagai impian
Jasad suci gelimpangan air mata titisan
Liang lahad dipenuhi
Syahid dalam peperangan
Gegendang berdesing tika sedang beradu
Bertandang tak peduli apa saat dan waktu
Menggegar bumi tuhan terpapar kesedihan
Bom mortar menghujani mencakar kehidupan
Konspirasi kuasai seantero digenggami
Membelot kebenaran membolosi duniawi
Ketindasan, gagasan, harapan dihancurkan
Cebisan yang tinggal digarap kekuatan
Lemah yang tak bersalah
Kami dibakar rentung
Banjir lautan darah
Sukatan tak terhitung
Kami bagai merpati, putih terbang
Yang ingin kebebasan nyata
Tanah tuhan yang terbentang
Awan biru berarak
Iring doa bergerak
Semangat darah cinta
Digabung serentak
Takkan undur menyerah
Kekal langkah bertapak
Peluh keringat dikerah
Nafas dendam berasak
Embun pagi menitis
Bersama pilu
Mentari tegak berdiri
Letupan memburu
Ku ucap bertalu pedih kata dan sayu
Pancar segenap ke hati
Fikir saudara aku!
Lemah yang tak bersalah
Kami dibakar rentung
Banjir lautan darah
Sukatan tak terhitung
Kami bagai merpati, putih terbang
Yang ingin kebebasan nyata
Tanah tuhan yang terbentang