Levitasi (with Zizi Kirana, Kaka Azraff) Lyrics

Original

Fynn Jamal - Levitasi (with Zizi Kirana, Kaka Azraff)



Lyrics:

Demi jalan-jalan yang sunyi
Yang dipaksa aku berseorang
Di bingit malam aku berani
Manusia terlalu berkelompok
Kalau bersendiri serasa mati
Tetap aku tak sudi beramai
Aku berani, aku berani

Levitasi

Lima belas ribu tiga ratus dua puluh empat saat
Aku hitung akhir detik kita dekat-dekat
Masih aromamu kuat sitrus yang melekat
Akal berselirat urat ke belikat sarat
Ku tak pasti apa terjadi
Sumpah ku tak pernah begini
Tolong khabarkan, cara lekaskan
Cepatkan, pantaskan masa berjalan
Kau sesunggunya ketagihan

Biar satu dunia terbutakan matanya, pandangannya
Biarkan, mungkin pada mereka kau tak terlihatkan
Jasadnya, biarkan
Perlu apa dihebahkan
Bukannya pertandingan
Yang terpasti, kau di sisi
Yang ku rasa

Levitasi
Hadirmu membawa misteri
Ku terpisah dari bumi
Terapung di awan-awangan
Bersama kita keasyikan
Rasakan levitasi

Sunyi, lari, dengan hingarnya cinta yang kau bawa, sini
Meski ku bersendirian menongkah, seorangan menadah
Ku tak lagi terkejut, terhinjut, diserabut berserah pada ribut
Cukup kita tahu apa yang kita tahu
Cukup dengan cukup apalah orang tahu
Terapung, tergantung ke langit hujung berdua ke tua cinta diusung

Dunia bagai membubuh matanya di depan aku



[lyrics was taken from http://www.lyrics.my/artists/fynn-jamal/lyrics/levitasi-with-zizi-kirana-kaka-azraff] Mencari cela, silap, hina dan gelap aku
Seakan menyuruhku berhenti bergemuruh
Bila beransur guruh berlabuh di langit tujuh
Perlu apa dihebahkan, bukannya pertandingan
Yang terpasti kau disisi, yang ku rasa

Levitasi
Hadirmu membawa misteri
Ku terpisah dari bumi
Terapung di awan-awangan
Bersama kita keasyikan
Rasakan levitasi

Entahlah tentang manusia
Mungkin pada riuh datang kekebalan
Mungkin pada bising muncul kekuatan
Maka riuhlah, maka bisinglah aku tak hairan
Angin kencang aku tak takut
Dengar aku jerit pada langit, gunung, rimba dan laut
Aku berani, aku berani

Kotakan nawaitu
Katakan nan hakiki
Madunya masih ditagihi
Dari tabir balaclava ku dihakimi
Masih digembala rejim yang menzalimi
Ay, nyala pelita hindari kegelapan
Nantikan cahaya nur bergermelapan
Di petala lapan lemas berdakapan
Nantikan keberangkatan

Dalam perjalanan dengar lagu rindu
Senandung lama yang memilu
Dihargai satu dibencinya seribu
Restukan ekstradisi ke halaman nibiru
Sakti dan magika mainan seketika
Di persada kalachakra jangan leka
Demi kebebasan, esok yang merdeka
Hati terbang mencari yang esa

Levitasi
Hadirmu membawa misteri
Ku terpisah dari bumi
Terapung di awan-awangan
Bersama kita keasyikan
Rasakan levitasi