
Lyrics:
Keamanan yang kucari jauh di hati
Di balik gelap ku tetap berdiri
Biar derita datang sili berganti
Ku doa damai
Ku doa pergi semua emosi yang mati
Woohhh
Woohhh
Jiwa kirana citra sang aduka
Eh bising retorik janji basi diulang lagi
Kami lapar mereka ketawa di kerusi rasmi
Hipokrasi jadi topeng pesta elit agung
Yang miskin digadai, yang kaya terus disanjung
Apokaliptikal
Skrip satirikal
Naskah bangsa dijual di pasar politikal.
Kami berdarah mereka bercerita indra loka dunia
Kami terbaring mereka menyembah sang petaka
Keamanan yang kucari jauh di hati
Di balik gelapku tetap berdiri
Biar derita datang silih berganti
Ku doa damai
Ku doa pergi semua emosi yang mati
Woohhh
Woohhh
Jiwa kirana citra sang aduka
Eh apa rasa lena dalam istana cahaya
Sedang rakyat menahan lapar di bawah tangga?
Apa rasa emas di dada?
Intan di tangan sedang bayi mendakap malam
Tangisnya jadi nyanyian kelaparan
Kakistokrasi angkat wajah jadi pahlawan
Tapi hakikatnya dajjal berpakaian wira
[lyrics was taken from http://www.lyrics.my/artists/malique/lyrics/citra-sang-aduka] Kami meratap menangis dalam doa
Harap keamanan turun seperti hujan rahmatnya
Keamanan yang kucari jauh di hati
Di balik gelapku tetap berdiri
Biar derita datang silih berganti
Kudoa damai
Kudoa pergi semua emosi yang mati
Woohhh
Woohhh
Jiwa kirana citra sang aduka
Ah ah bayang trauma jadi dending dalam kepala
Generasi hilang arah
Dibutakan propaganda
Nedia jadi senjatauh
Minda jadi tawanan
Yang benar dikafankan
Yang palsu naik takhta bagaikan Tuhan
Apa makna merdeka kalau jiwa terikat?
Apa makna undang bila hakim pun khianat?
Kami dijajah bukan oleh tak terasing
Tapi nafsu serakah yang bersemayam di sebalik dacing
Jerit anak muda dibalas tawa sing
Sekalam sejati karam di lautan nas
Namun api kecil tetap menyala di dada
Moga keamanan lahir dari luka yang sama
Di hari luka
Halaman hitam terbuka.
Tinta darah menulis kisah sengsara
Namun janji Tuhan takkan sia-sia
Doa akan dibalas secara
Woohhh
Woohhh
Jiwa kirana citra sang aduka
Woohhh
Woohhh
Di balik gelap ku tetap berdiri
Biar derita datang sili berganti
Ku doa damai
Ku doa pergi semua emosi yang mati
Woohhh
Woohhh
Jiwa kirana citra sang aduka
Eh bising retorik janji basi diulang lagi
Kami lapar mereka ketawa di kerusi rasmi
Hipokrasi jadi topeng pesta elit agung
Yang miskin digadai, yang kaya terus disanjung
Apokaliptikal
Skrip satirikal
Naskah bangsa dijual di pasar politikal.
Kami berdarah mereka bercerita indra loka dunia
Kami terbaring mereka menyembah sang petaka
Keamanan yang kucari jauh di hati
Di balik gelapku tetap berdiri
Biar derita datang silih berganti
Ku doa damai
Ku doa pergi semua emosi yang mati
Woohhh
Woohhh
Jiwa kirana citra sang aduka
Eh apa rasa lena dalam istana cahaya
Sedang rakyat menahan lapar di bawah tangga?
Apa rasa emas di dada?
Intan di tangan sedang bayi mendakap malam
Tangisnya jadi nyanyian kelaparan
Kakistokrasi angkat wajah jadi pahlawan
Tapi hakikatnya dajjal berpakaian wira
[lyrics was taken from http://www.lyrics.my/artists/malique/lyrics/citra-sang-aduka] Kami meratap menangis dalam doa
Harap keamanan turun seperti hujan rahmatnya
Keamanan yang kucari jauh di hati
Di balik gelapku tetap berdiri
Biar derita datang silih berganti
Kudoa damai
Kudoa pergi semua emosi yang mati
Woohhh
Woohhh
Jiwa kirana citra sang aduka
Ah ah bayang trauma jadi dending dalam kepala
Generasi hilang arah
Dibutakan propaganda
Nedia jadi senjatauh
Minda jadi tawanan
Yang benar dikafankan
Yang palsu naik takhta bagaikan Tuhan
Apa makna merdeka kalau jiwa terikat?
Apa makna undang bila hakim pun khianat?
Kami dijajah bukan oleh tak terasing
Tapi nafsu serakah yang bersemayam di sebalik dacing
Jerit anak muda dibalas tawa sing
Sekalam sejati karam di lautan nas
Namun api kecil tetap menyala di dada
Moga keamanan lahir dari luka yang sama
Di hari luka
Halaman hitam terbuka.
Tinta darah menulis kisah sengsara
Namun janji Tuhan takkan sia-sia
Doa akan dibalas secara
Woohhh
Woohhh
Jiwa kirana citra sang aduka
Woohhh
Woohhh