Lyrics:
(Verse 1)
Tersimpan di sudut sunyi yang kelam
Lembaran suci yang tak lagi digenggam
Ayat-ayatnya seperti berbisik
Memanggil jiwa yang mulai terusik
(Pre-Chorus)
Setiap hurufnya membawa pesan
Namun kini sunyi tanpa balasan
Rindu dibaca dengan hati terbuka
Bukan sekadar suara tanpa makna
(Chorus)
Rintihan ini adalah panggilan
Dari kalam yang kita lupakan
Dibuai dunia, kita terlena
Hingga lupa cahaya-Nya yang mulia
(Verse 2)
Di malam yang hening ia menangis
Menyaksikan umat-Nya kian terkikis
Lupa pada janji yang pernah diucap
Meninggalkan pedoman yang suci dan mantap
(Pre-Chorus)
[lyrics was taken from http://www.lyrics.my/artists/amirul-fauzan/lyrics/rintihan-kalam] Ia tak pernah lelah menanti
Hati yang kembali dengan nurani
Namun suara rintihnya semakin pudar
Ditenggelamkan waktu yang kian hambar
(Chorus)
Rintihan ini adalah panggilan
Dari kalam yang kita lupakan
Dibuai dunia, kita terlena
Hingga lupa cahaya-Nya yang mulia
(Bridge)
Jika kau dengar, dengarlah lirihnya
Mengalirkan kasih dari Rabb-Nya
Setiap ayat adalah penawar
Untuk hati yang rindu dan gusar
(Chorus)
Rintihan ini adalah panggilan
Dari kalam yang kita lupakan
Dibuai dunia, kita terlena
Hingga lupa cahaya-Nya yang mulia
(Outro)
Mari kembali membuka kitab cinta
Membaca setiap makna yang dijaga
Jangan biarkan rintihan berlanjut
Al-Qur’an menanti hati yang bangkit
Tersimpan di sudut sunyi yang kelam
Lembaran suci yang tak lagi digenggam
Ayat-ayatnya seperti berbisik
Memanggil jiwa yang mulai terusik
(Pre-Chorus)
Setiap hurufnya membawa pesan
Namun kini sunyi tanpa balasan
Rindu dibaca dengan hati terbuka
Bukan sekadar suara tanpa makna
(Chorus)
Rintihan ini adalah panggilan
Dari kalam yang kita lupakan
Dibuai dunia, kita terlena
Hingga lupa cahaya-Nya yang mulia
(Verse 2)
Di malam yang hening ia menangis
Menyaksikan umat-Nya kian terkikis
Lupa pada janji yang pernah diucap
Meninggalkan pedoman yang suci dan mantap
(Pre-Chorus)
[lyrics was taken from http://www.lyrics.my/artists/amirul-fauzan/lyrics/rintihan-kalam] Ia tak pernah lelah menanti
Hati yang kembali dengan nurani
Namun suara rintihnya semakin pudar
Ditenggelamkan waktu yang kian hambar
(Chorus)
Rintihan ini adalah panggilan
Dari kalam yang kita lupakan
Dibuai dunia, kita terlena
Hingga lupa cahaya-Nya yang mulia
(Bridge)
Jika kau dengar, dengarlah lirihnya
Mengalirkan kasih dari Rabb-Nya
Setiap ayat adalah penawar
Untuk hati yang rindu dan gusar
(Chorus)
Rintihan ini adalah panggilan
Dari kalam yang kita lupakan
Dibuai dunia, kita terlena
Hingga lupa cahaya-Nya yang mulia
(Outro)
Mari kembali membuka kitab cinta
Membaca setiap makna yang dijaga
Jangan biarkan rintihan berlanjut
Al-Qur’an menanti hati yang bangkit