Lyrics:
Sungguh jauh dikau pergi
Berpisah untuk selamanya
Tiada lagi senyum mesra
Dan gurau senda
Ingin kuturut bersama
Apa daya, ku tak terlara
Sudahlah memang nasibku, dik
Demikian rupa
Tika rembulan berduka di dada malam
Aku bersyahdu, menulis takdir dalam salam
Segenap nadi bergetar menyebut namamu
Namun waktu kejam menghapus bayang di mataku
Andai takdir menulis namamu di sudut takdirku
Aku rela jadi tinta yang pudar di hujung waktu
Kerna cinta sejati tak perlu dimiliki
Cukup dikenang cukup dirasai
Dalam diam, dalam sujud, dalam sunyi
Kuberdoa agar dikau hidup bahgia
[lyrics was taken from http://www.lyrics.my/artists/jr-x-malique/lyrics/kenang-daku-dalam-doamu] Jangan bimbang padaku nan berduka
Tapi dik, kau jangan lupa
Kenang daku dalam doamu
Itu yang kupinta dari dulu,
Waktu bertemu
warna-warna itu pun tak lagi kembali memberi terang
samar dan berbayang-bayang
nyanyian pun berakhir tiba-tiba
semuanya terambil dan sirna
Jika suatu saat takdir berlembut
Dan kau menoleh dari jendela masa
Ketahuilah, aku masih di sini
Menjadi bayang yang berdoa untukmu
Kuberdoa agar dikau hidup bahgia
Jangan bimbang padaku nan berduka
Tapi dik, kau jangan lupa
Kenang daku dalam doamu,
Itu yang kupinta dari dulu,
Waktu bertemu
Berpisah untuk selamanya
Tiada lagi senyum mesra
Dan gurau senda
Ingin kuturut bersama
Apa daya, ku tak terlara
Sudahlah memang nasibku, dik
Demikian rupa
Tika rembulan berduka di dada malam
Aku bersyahdu, menulis takdir dalam salam
Segenap nadi bergetar menyebut namamu
Namun waktu kejam menghapus bayang di mataku
Andai takdir menulis namamu di sudut takdirku
Aku rela jadi tinta yang pudar di hujung waktu
Kerna cinta sejati tak perlu dimiliki
Cukup dikenang cukup dirasai
Dalam diam, dalam sujud, dalam sunyi
Kuberdoa agar dikau hidup bahgia
[lyrics was taken from http://www.lyrics.my/artists/jr-x-malique/lyrics/kenang-daku-dalam-doamu] Jangan bimbang padaku nan berduka
Tapi dik, kau jangan lupa
Kenang daku dalam doamu
Itu yang kupinta dari dulu,
Waktu bertemu
warna-warna itu pun tak lagi kembali memberi terang
samar dan berbayang-bayang
nyanyian pun berakhir tiba-tiba
semuanya terambil dan sirna
Jika suatu saat takdir berlembut
Dan kau menoleh dari jendela masa
Ketahuilah, aku masih di sini
Menjadi bayang yang berdoa untukmu
Kuberdoa agar dikau hidup bahgia
Jangan bimbang padaku nan berduka
Tapi dik, kau jangan lupa
Kenang daku dalam doamu,
Itu yang kupinta dari dulu,
Waktu bertemu
